Market Review : Kembali Terkoreksi, Emas Kembali Kehilangan Daya Pikat Ditengah Sentimen Vaksinasi
kedaitrader.com - Harga emas kembali tertekan disesi perdagangan Amerika semalam (1/3) sentuh level terendah hariannya pada $1,719 setelah Dolar naik kembali ke 91 ditengah optimisme pada pada stimulus AS dan Vaksinasi.
Dolar menguat setelah Johnson & Johnson mendapatkan persetujuan untuk digunakan dikawasan AS akan mensupply ketersediaan vaksin pada Maret. Berita vaksin mendapatkan perhatian ekstra karena memiliki tingkat efektif di atas 90% dan AS akan mendistribusikan 3,9 juta dosis dalam seminggu.
Dipasar spot, harga emaa ditutup turun $7.25 atau 0.42% berakhir pada level $1,724.75 per troy ounce, setelah sempat uji level tertinggi $1,759 dan terendah $1,719.
Emas berjangka kontrak April ditutup melemah sebanyak $5.80 atau 0.30% berada pada level $1,723 per troy ounce di Divisi Comex.
Sementara Dolar ditutup naik sebanyak 5 poin atau 0.05% pada level 91.01, setelah sempat naik hingga setinggi 91.13.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, Minimnya data disesi perdagangan Selasa (2/3) maka pasar emas akan terus terfokus pada pergerakkan dolar dan imbal hasil obligasi sebagai rival utamanya.
Secara fundamental, pasar akan kembali melihat perkembangan vaksinasi di AS dan melihat perkembangan probabilitas suku bunga Fed setelah muncul beberapa asumsi akan adanya kenaikan suku bunga setidaknya 1 kali pada tahun ini.
--
kedaitrader.com - Harga emas kembali tertekan disesi perdagangan Amerika semalam (1/3) sentuh level terendah hariannya pada $1,719 setelah Dolar naik kembali ke 91 ditengah optimisme pada pada stimulus AS dan Vaksinasi.
Dolar menguat setelah Johnson & Johnson mendapatkan persetujuan untuk digunakan dikawasan AS akan mensupply ketersediaan vaksin pada Maret. Berita vaksin mendapatkan perhatian ekstra karena memiliki tingkat efektif di atas 90% dan AS akan mendistribusikan 3,9 juta dosis dalam seminggu.
Dipasar spot, harga emaa ditutup turun $7.25 atau 0.42% berakhir pada level $1,724.75 per troy ounce, setelah sempat uji level tertinggi $1,759 dan terendah $1,719.
Emas berjangka kontrak April ditutup melemah sebanyak $5.80 atau 0.30% berada pada level $1,723 per troy ounce di Divisi Comex.
Sementara Dolar ditutup naik sebanyak 5 poin atau 0.05% pada level 91.01, setelah sempat naik hingga setinggi 91.13.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, Minimnya data disesi perdagangan Selasa (2/3) maka pasar emas akan terus terfokus pada pergerakkan dolar dan imbal hasil obligasi sebagai rival utamanya.
Secara fundamental, pasar akan kembali melihat perkembangan vaksinasi di AS dan melihat perkembangan probabilitas suku bunga Fed setelah muncul beberapa asumsi akan adanya kenaikan suku bunga setidaknya 1 kali pada tahun ini.
Forex Update : Jelang Akhir Pekan, Waspada Aksi Profit Taking
kedaitrader.com - Dolar ditutup melemah, turun dari level tertinggi hariannya setelah menyimak pernyataan Kepala Fed Jerome Powell semalam.
Dalam pernyataannya Powell tegaskan bahwa stimulus akan tetap dilakukan hingga waktu yang belum tentukan untuk mensupport ekonomi AS membaik.
Dalam hal lain, Powell juga memberikan signal seputar "Digital Dolar".Meski belum banyak memberikan gambaran luas, namun nampaknya hal tersebut akan mendorong Dolar volatilitas dolar menjadi lebih besar dimasa mendatang.
Pada sesi Rabu (24/2), Dolar ditutup turun tipis sebanyak 8 poin atua 0.09% berakhir pada level 90.04, etelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 90.44 dan serendah 89.97.
Sementara itu, pasar rival utama Dolar - Mata uang utama Sterling nampak terkoreksi ditengah aksi profit taking melihat volatilitas yang tidak biasa dipasar mata uang Inggris tersebut.
GBP/USD ditutup menguat sebanyak 24 poin atau 0.17% berakhir pada level 1.4139, setelah sempat uji level tertinggi hariannya pada 1.4234 dan terendah pada 1.4081. AUD/USD ditutup naik sekitar 54 poin atau 0.68% berakhir pada level 0.7965. AUD/USD menguat ditengah tren kenaikan pada hampir semua pasar komoditas global.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar global akan terfokus pada laporan GDP dan Klaim Pengangguran AS pada pukul 20:30 WIB.
Jelang perdagangan akhir pekan, Investor diharapkan berhati-hati pada pola koreksi yang rentan terjadi dipasar rival utama dolar sebagai aksi profit taking paska beberapa mata uang utama diperdagangan volatile sejak awal pekan.
--
kedaitrader.com - Dolar ditutup melemah, turun dari level tertinggi hariannya setelah menyimak pernyataan Kepala Fed Jerome Powell semalam.
Dalam pernyataannya Powell tegaskan bahwa stimulus akan tetap dilakukan hingga waktu yang belum tentukan untuk mensupport ekonomi AS membaik.
Dalam hal lain, Powell juga memberikan signal seputar "Digital Dolar".Meski belum banyak memberikan gambaran luas, namun nampaknya hal tersebut akan mendorong Dolar volatilitas dolar menjadi lebih besar dimasa mendatang.
Pada sesi Rabu (24/2), Dolar ditutup turun tipis sebanyak 8 poin atua 0.09% berakhir pada level 90.04, etelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 90.44 dan serendah 89.97.
Sementara itu, pasar rival utama Dolar - Mata uang utama Sterling nampak terkoreksi ditengah aksi profit taking melihat volatilitas yang tidak biasa dipasar mata uang Inggris tersebut.
GBP/USD ditutup menguat sebanyak 24 poin atau 0.17% berakhir pada level 1.4139, setelah sempat uji level tertinggi hariannya pada 1.4234 dan terendah pada 1.4081. AUD/USD ditutup naik sekitar 54 poin atau 0.68% berakhir pada level 0.7965. AUD/USD menguat ditengah tren kenaikan pada hampir semua pasar komoditas global.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar global akan terfokus pada laporan GDP dan Klaim Pengangguran AS pada pukul 20:30 WIB.
Jelang perdagangan akhir pekan, Investor diharapkan berhati-hati pada pola koreksi yang rentan terjadi dipasar rival utama dolar sebagai aksi profit taking paska beberapa mata uang utama diperdagangan volatile sejak awal pekan.
Oil Review : Harga Minyak Naik Tajam, Kembali Uji Tertinggi 2019
kedaitrader.com - Harga minyak mentah dunia kembali menguat disesi perdagangan Rabu (23/2), bertahan diatas level $63 untuk pertama kalinya sejak Juni 2019.
Harga minyak menguat ditengah terus berlangsungnya penghentian sementara sebagian produksi minyak di kawasan Texas akibat cuaca dingin.
Harga minyak bahkan terus menguat meski laporan persediaan minyak oleh IEA menunjukkan adanya peningkatan supply. Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa supply minyak meningkat 1.2 jita barrel dalam sepekan terakhir, berbanding terbalik dari perkiraan pasar yang melihat adanya penurunan sebanyak 5.1 juta barrel.
Dupasar spot, harga minyak ditutup naik pada level $63.45 per barrel, naik sebanyak $2.25 atau 3.55%.
Minyak WTI ditutup naik sebanyak 2.1% atau $1.27 pada level $62.94 per barrel, sementara Brent Crude ditutup naik $1.37 atau 2.1% berakhir pada level $66.74 per barrel.
Meski mengalami peningkatan yang signifikan, namun sentimen gangguan produkasi di Texas akan cukup membawa harga minyak kembali melemah tajam jika gangguan cuaca telah berakhir.
====================================
Subscribe for details & LIVE Recommendation ; News by Whatsapps
Silahkan hubungi Kami untuk pertanyaan seputar Produk dan Pendaftaran member Kedai Trader Platinum
Ghinie
Telp : +6281288838703
E-mail : kedaitrader@gmail.com
Subscribe for details & LIVE Recommendation ; News by Whatsapps
Silahkan hubungi Kami untuk pertanyaan seputar Produk dan Pendaftaran member Kedai Trader Platinum
Ghinie
Telp : +6281288838703
E-mail : kedaitrader@gmail.com
Market Review : Powell Dongkrak Emas, Kembali Bertahan di $1,800
kedaitrader.com - Pasar emas diperdagangan sangat volatile disesi perdagangan Rabu (24/2), sempat melemah hingga $1,883 diawal perdagangan pasar Amerika setelah imbla hasil obligasi 10 tahun AS naik kelevel 1.40% tertinggi dalam setahun terakhir.
Hingga akhir perdagangan Rabu, harga emas berhasil ditutup diatas level $1800 per troy ounce setelah pasar kembali terfokus pada testimoni ke2 Powell yang menegaskan stimulus dan suku bunga akan terus rendah untuk beberapa waktu mendatang untuk mensupport ekonomi AS.
Dipasar spot, harga emaa ditutup turun kurang dari $1 atau 0.04% berakhir pada level $1,804.63 per troy ounce, setelah sempat uji level tertinggi $1,813 dan terendah $1,783.
Emas berjangka kontrak April ditutup melemah sebanyak $8 atau 0.40% berada pada level $1,797 per troy ounce di Divisi Comex.
Sementara Dolar ditutup turun sebanyak 8 poin atau 0.08% pada level 90.04, setelah sempat naik hingga setinggi 90.44.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar emas akan kembali terfokus pada pergerakkan dolar dan imbal hasil oblogasi sebagai rival utamanya.
Secara fundamental, pasar akan kembali melihat perkembangan seputar stimulus AS yang dijadwalkan Jumat (26/2). Malam ini, pasar akan terfokus pada laporan Klaim Pengangguran dan GDP AS pada pukul 20:30 WIB.
====================================
Subscribe for details & LIVE Recommendation ; News by Whatsapps
Silahkan hubungi Kami untuk pertanyaan seputar Produk dan Pendaftaran member Kedai Trader Platinum
Ghinie
Telp : +6281288838703
E-mail : kedaitrader@gmail.com
Subscribe for details & LIVE Recommendation ; News by Whatsapps
Silahkan hubungi Kami untuk pertanyaan seputar Produk dan Pendaftaran member Kedai Trader Platinum
Ghinie
Telp : +6281288838703
E-mail : kedaitrader@gmail.com
Forex Update : AUD/USD Rentan Koreksi Respon Penurunan Harga Minyak
kedaitrader.com - Dolar rebound dari sesi terendah hariannya pada 89.94 setelah Powell sampaikan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi AS dalam testimoni hari pertama pekan ini.
Namun sayang penguatan cenderung tertahan karena pasar masih akan mencerna secara keseluruhan testimoni Kepala Fed Jerome Powell untuk menyimak komentar seputar kelangsungan program pelonggaran stimulus Fed.
Hingga akhir perdagangan Selasa (23/2), Dolar ditutup naik tipis hanya ekitar 4 poin atau 0.04% berakhir pada level 90.12, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 90.27. Malam ini, Powell akan kembali berbicara dihadapn dewan Senate pada pukul 22:00 WIB.
Sementara itu, pasar rival utama Dolar - Mata uang utama Sterling dan Aussie masing-masing bertahan ditutup pada level tertinggi tiga tahun terakhir.
GBP/USD ditutup menguat sebanyak 47 poin atau 0.33% berakhir pada level 1.4105, setelah sempat uji level tertinggi hariannya pada 1.4116. AUD/USD ditutup turun tipis hanya sekitar 4 poin atua 0.05% berakhir pada level 0.7911, setelah sempat uji tertinggi Selasa (23/2) pada 0.7933.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar GBP/USD dan AUDUSD nampaknya akan rentan terkoreksi paska kenaikan tajam dalam tren lebih dari 3 pekan berlangsung. Penurunan pada harga minyak mentah dunia akan menjadi salah satu pendukung pelemahan dipasar Aussie.
Secara global, pasar hanya akan terfokus pada hasil testimoni Kepala Fed Jerome Powell dan laporan New Home Sales AS padap pukul 22:00 WIB.
--
kedaitrader.com - Dolar rebound dari sesi terendah hariannya pada 89.94 setelah Powell sampaikan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi AS dalam testimoni hari pertama pekan ini.
Namun sayang penguatan cenderung tertahan karena pasar masih akan mencerna secara keseluruhan testimoni Kepala Fed Jerome Powell untuk menyimak komentar seputar kelangsungan program pelonggaran stimulus Fed.
Hingga akhir perdagangan Selasa (23/2), Dolar ditutup naik tipis hanya ekitar 4 poin atau 0.04% berakhir pada level 90.12, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 90.27. Malam ini, Powell akan kembali berbicara dihadapn dewan Senate pada pukul 22:00 WIB.
Sementara itu, pasar rival utama Dolar - Mata uang utama Sterling dan Aussie masing-masing bertahan ditutup pada level tertinggi tiga tahun terakhir.
GBP/USD ditutup menguat sebanyak 47 poin atau 0.33% berakhir pada level 1.4105, setelah sempat uji level tertinggi hariannya pada 1.4116. AUD/USD ditutup turun tipis hanya sekitar 4 poin atua 0.05% berakhir pada level 0.7911, setelah sempat uji tertinggi Selasa (23/2) pada 0.7933.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar GBP/USD dan AUDUSD nampaknya akan rentan terkoreksi paska kenaikan tajam dalam tren lebih dari 3 pekan berlangsung. Penurunan pada harga minyak mentah dunia akan menjadi salah satu pendukung pelemahan dipasar Aussie.
Secara global, pasar hanya akan terfokus pada hasil testimoni Kepala Fed Jerome Powell dan laporan New Home Sales AS padap pukul 22:00 WIB.
kedaitrader.com - Dolar anjlok sempat uji level terendah hariannya pada 89.99 setelah GBP/USD naik pada level tertinggi dalam hampir 3 tahun terakhir.
Pagi ini, GBP/USD kembali dibuka menguat - berada pada level 1.4076 saat berita ini ditulis. Pada Senin (22/2) GBP/USD ditutup menguat sebanyak 56 poin atau 0.33% berakhir pada level 1.4061, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 1.4086 dan serendah 1.3980.
Sterling kembali menguat setelah Boris Johnson akan kembali memperbolehkan aktifitas sosial diluar rumah, termausk dibukanya kembali sekolah pada 8 Maret mendatang.
Sementara itu, Dolar ditutup melemah sebanyak 28 poin atau 0.31% berakhir pada level 90.08, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 90.57 dan serendah 89.99.
Dipasar mata uang rival utama Dolar lainnya, Euro dan Aussie juga dibuka menguat tajam pagi ini. Sebelumnya AUD/USD dibuka naik - uji level tertinggi sejak Februari 2018 lalu berada pada level 0.7927. Pada Senin (22/2), AUD/UD ditutup naik sebanyak 46 poin atau 0.58% berakhir pada level 0.7915.
Aussie kembali menguat terhadap Dolar setelaha harga minyak kembali menguat uji level tertinggi hariannya pada $62.20 per barrel akibat gangguan produksi minyak Texas.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, secara global akan terfokus pada Testimoni Kepala Fed Jerome Powell malam ini pukul 22:00 WIB.
--
Pagi ini, GBP/USD kembali dibuka menguat - berada pada level 1.4076 saat berita ini ditulis. Pada Senin (22/2) GBP/USD ditutup menguat sebanyak 56 poin atau 0.33% berakhir pada level 1.4061, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 1.4086 dan serendah 1.3980.
Sterling kembali menguat setelah Boris Johnson akan kembali memperbolehkan aktifitas sosial diluar rumah, termausk dibukanya kembali sekolah pada 8 Maret mendatang.
Sementara itu, Dolar ditutup melemah sebanyak 28 poin atau 0.31% berakhir pada level 90.08, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 90.57 dan serendah 89.99.
Dipasar mata uang rival utama Dolar lainnya, Euro dan Aussie juga dibuka menguat tajam pagi ini. Sebelumnya AUD/USD dibuka naik - uji level tertinggi sejak Februari 2018 lalu berada pada level 0.7927. Pada Senin (22/2), AUD/UD ditutup naik sebanyak 46 poin atau 0.58% berakhir pada level 0.7915.
Aussie kembali menguat terhadap Dolar setelaha harga minyak kembali menguat uji level tertinggi hariannya pada $62.20 per barrel akibat gangguan produksi minyak Texas.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, secara global akan terfokus pada Testimoni Kepala Fed Jerome Powell malam ini pukul 22:00 WIB.
20 Oktober 2020, 22:58
Inilah yang perlu Anda ketahui pada Rabu, 21 Oktober:
Dolar mempertahankan nada bearishnya, melemah terhadap sebagian besar saingan utama karena investor optimis tentang paket stimulus AS. Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Ketua DPR akan mencobanya lagi dalam beberapa jam ke depan dan kemungkinan akan mengguncang dewan FX.
EUR dan CAD menjadi pemain terbaik terhadap greenback, meskipun tidak ada katalis khusus untuk kenaikan intraday mereka. Pound tetap tertahan di tengah pembicaraan perdagangan Brexit yang membeku, sementara AUD tertekan oleh RBA yang dovish, hampir tidak mampu memangkas kerugian intraday terhadap dolar karena kinerja ekuitas yang lebih baik.
Jumlah kasus baru virus corona di Eropa terus meningkat. Spanyol sedang mempertimbangkan untuk mengumumkan keadaan waspada, sementara PM Inggris Johnson mengatakan pembatasan yang lebih ketat akan diberlakukan di wilayah Greater Manchester di Inggris utara mulai Jumat setelah negara itu melaporkan 21.331 kasus virus korona baru.
Wall Street ditutup dengan kenaikan, meskipun turun dari tertinggi hariannya, karena investor menunggu pembaruan stimulus fiskal. Imbal hasil obligasi pemerintah naik tipis.
Kelemahan dolar yang luas mendukung komoditas. Emas mendekati $ 1.910,00 per troy ounce sementara WTI menetap di sekitar $ 41,50 per barel.
ABOUT ME
Didirikan pada tahun 2019 - Diperuntukan kepada seluruh Trader di Indonesia
untuk dapat berkembang dan menjadi Profesional yang handal dalam Trading dan pengelolaan Investasi.