Merupakan data yang mengatur rata – rata perubahan harga yang di bayarkan oleh konsumen (dalam rata – rata) untuk sekelompok barang dan jasa tertentu. CPI merupakan indikator inflasi yang paling umum di gunakan dan dianggap juga sebagai indikator keefektifan kebijakan pemerintah. Naiknya CPI mengindikasikan naiknya tingkat inflasi yang akan menyebabkan turunnya harga obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.
Pada dasarnya terdapat dua tipe dasar dari data yang diperlukan untuk membangun CPI itu sendiri, yaitu data harga dan data pembobotan. Data harga diperoleh dari data barang dan jasa yang dikumpulkan sebagai sampel outlet penjualan. Sedangkan, data pembobotan merupakan perkiraan dari berbagai jenis pengeluaran berdasarkan total pengeluaran dari indeks yang diberlakukan, yang diperoleh dari survei pengeluaran dengan contoh pengeluaran rumah tangga atau perkiraan atas konsumsi yang didapat dari Pendapatan Nasional dan Account Produk.
Contoh :
Jika nilai core CPI suatu Negara naik, maka kemungkinan besar nilai mata uang di Negara tersebut juga akan ikut naik.
Pada dasarnya terdapat dua tipe dasar dari data yang diperlukan untuk membangun CPI itu sendiri, yaitu data harga dan data pembobotan. Data harga diperoleh dari data barang dan jasa yang dikumpulkan sebagai sampel outlet penjualan. Sedangkan, data pembobotan merupakan perkiraan dari berbagai jenis pengeluaran berdasarkan total pengeluaran dari indeks yang diberlakukan, yang diperoleh dari survei pengeluaran dengan contoh pengeluaran rumah tangga atau perkiraan atas konsumsi yang didapat dari Pendapatan Nasional dan Account Produk.
Contoh :
Jika nilai core CPI suatu Negara naik, maka kemungkinan besar nilai mata uang di Negara tersebut juga akan ikut naik.
0 Comments